A. PENDAHULUAN
Penulis
mencantumkan sembilan (9) Ritel dari negara asing dan dalam negeri berdasarkan
alphabet. Ritel yang bisa mewakili Bisnis Ritel kelas Multinasional seperti CARREFOUR.
Ritel yang bertaraf Internasional yaitu GIANT. Selebihnya adalah Ritel Raksasa
dari Indonesia seperti; MATAHARI, RAMAYANA, HERO, dan HYPERMART. Kemudian Ritel
yang menyebar ke seluruh pelosok daerah seperti; ALFA MART dan INDO MARET.
Terakhir adalah ritel Regional Jawa Barat yang mulai berkembang menjadi ritel
nasional yaitu YOGYA.
B.
ALFAMART
Kegiatan usaha PT.
Alfaria Trijaya, Tbk. ini pertama kali didirikan tanggal 22 Februari 1989 oleh
Djoko Susanto, seorang pengusaha rokok asal Jakarta. Setelah 13 tahun
bergerak dalam industri perdagangan rokok, perusahaan ini kemudian membuka
jaringan minimarket yang diberi nama “Alfa Minimart” pada tahun 1999. Inilah
sejarah Alfamart pertama kali melayani para pelanggan setianya. Gerai Alfa Minimart secara perdana dibuka di Jl. Beringin
Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten. Setelah 4 tahun beroperasi, barulah Alfa
Minimart secara resmi berganti nama menjadi “Alfamart”.
Gambar
1. Djoko Soesanto (Pendiri Alfamart)
Djoko Susanto
adalah salah satu anak negeri yang memiliki visi, misi, konsistensi, dan pandai
melihat peluang dalam berbisnis. Jiwa usahanya telah dimulai dari umur 10
tahun. Kios milik orang tuanya yang bernama Sumber Bahagia merupakan langkah
awal Djoko Susanto dalam memasuki dunia wirausaha yang berfokus pada industri
ritel. Alfamart memiliki
10.666 jaringan minimarket yang terdiri dari minimarket milik sendiri sebanyak
7.596 unit dan minimarket bentuk kerjasama waralaba sebanyak 3.070. Semua gerai
tersebut tersebar beberapa tempat kota di seluruh Indonesia.
Video Pelayanan di Alfamart
https://www.youtube.com/watch?v=3FY7_jKKApE
C.
CARREFOUR
Carrefour ialah sebuah kelompok supermarket internasional, berkantor pusat
di Perancis. Carrefour adalah kelompok ritel terbesar di Eropa dan kedua
terbesar setelah Wal-mart. Sampai saat ini mayoritas sahamnya masih
dikendalikan oleh Jose Louis dan sekeluarga. Gerai Carrefour pertama dibuka pada 3 juni 1957 di
Annency di dekat sebuah persimpangan di Perancis. Carrefour didirikan oleh
Marcel Fournier dan Louis Deforey.
Gambar 2. Marcel Fournier
Gambar 3. Louis Deforey
Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1990 yang
merupakan cabang dari pusat di Perancis dengan membuka gerai pertama di Glodok
Plaza pada oktober 1991. Pada tahun 1995, Continent sebagai perusahaan ritel
Perancis membuka gerai pertamanya dipasar festival yang berada di Annency dekat
persimpangan Perancis. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes (sebagai
pemegang saham utama dari continent) menggabungkan semua kegiatan usaha ritel
di seluruh dunia dengan nama
Saat ini, carrefour Indonesia sudah beroperasi di 100
gerai dan tersebar di 38 kota/kabupaten di Indonesia terutama di 4 pulau besar
seperti Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Sebagai salah satu pengusaha
ritel terkemuka, Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan
terbaik bagi pelanggan carrefour di Indonesia. 72 juta pelanggan telah
mengunjungi carrefour di tahun 2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun
sebelumnya. Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan
menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh
pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon
di dalam lingkungan belanja yang nyaman. Kantor pusat Carrefour
Indonesia berada di Jalan Lebak Bulus Raya No. 8 Jakarta selatan.
Gambar 4. Salah satu Cabang Carrefour
di Indonesia
D.
GIANT
Minimarket pertama
kali didirikan pada tahun 1971 dengan nama TENG MINI MARKET CENTER (TMC) di
Bangsar Kualalumpur. Pada tahun 1958 berdiri Giant Supermarket di Kelana Jaya,
Malaysia. Pada awal Februari tahun 1988 bergabung dengan Diary Farm
Internasional (Hongkong) yang berubah menjadi hypermarket.
Gambar 5. TMC (Teng Mini Market Center)
Cikal bakal GIANT Supermarket
Giant berasal dan kata Gino yang berarti anak
dinosaurus (binatang purbakala). Giant didirikan pada
tahun 1944
oleh keluarga Teng
Meng Chun (Teng FamiIy).
Pada awal berdirinya berupa sebuah toko kecil di daerah Sentul Malaysia. Minimarket pertama kali didirikan pada tahun 1971 dengan nama ‘TENG MINI MARKET CENTER’ di Bangsar Kuala Lumpur. Pada tahun 1985
berdiri Giant
Supermarket di Kelana Jaya, Malaysia. Pada awal Februari tahun 1988 bergabung dengan Diary Farm
International Hongkong yang dirubah menjadi hypermarket .
Sejarah Giant Giant di Indonesia beroperasi di bawah
bendera bisnis jaringan ritel raksasa, PT.
Hero Supermarket Tbk. yang telah mengadakan aliansi strategis dengan Dairy Farm Internasional pada tahun 1999 dalam bentuk penyertaan saham
langsung. Kerjasama antara keduanya ditandai pula dengan bergabungnya beberapa
eksekutif Dairy Farm Internasional sebagai mitra untuk memperkuat jajaran
manajemen PT. Hero Supermarket Tbk.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kontribusi berupa
pengalaman dan keahlian internasional yang bermanfaat bagi pengetahuan dan
pemahaman manajemen. PT.Hero Supermarket Tbk. Gerai giant yang pertama kali
dibuka di Indonesia adalah Giant Hypermarket di Villa Melati Mas, Serpong, Tangerang pada
tanggal 26
Juli 2002. Di Bogor, Giant
hipermarket berdiri sejak tanggal 25 Agustus 2006.Giant dengan
mottonya “Banyak Pilihan Harga Lebih
Murah” menyediakan sekitar 35.000-50.000 item, yang mana 90% nya berasal
dari produk lokal dan etnik.
Gambar 6.
Salah satu Cabang Giant di Indonesia
E.
HERO
Pendiri pertama Muhammad Saleh Kurnia namun beliau
wafat pada tanggal 10 mei 1992 sehingga digantikan oleh ipung kurnia pada
tanggal 20 april 1992 menjabat sebagai presiden direktur sebagai pucuk pimpinan. Mohamad Saleh Kurnia dilahirkan
pada 1 Desember 1934 di Sukabumi, Jawa Barat. Sampai 1954, Kurnia dengan
kakaknya laki-lakinya, Wu Guo Chang, mencoba untuk melakukan bisnis dengan
serius. Bersama, mereka mendirikan CV (Commanditaire Vennootschap) perusahaan
dengan nama CV. Hero.
Untuk pertama kali
pada 23 Agustus 1971, Hero Mini Supermarket dibuka. Supermarket ini berlokasi
di Jl. Falatehan No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, di tengah perumahan
mewah, dengan total pegawai hanya 16 orang. Telp : (62-21) 8378-8388, 8378-8000
(Hunting), Call Center : 0-800-1-998877.
Induk
usaha HERO adalah Mulgrave Corporation BV. Sedangkan Induk usaha utama HERO
adalah Jardine Matheson Holdings Limited melalui The Dairy Farm Company,
Limited yang mengendalikan Mulgrave Corporation BV. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Hero
Supermarket Tbk, antara lain: Mulgrave Corporation BV (63,59%) dan The Dairy
Farm Company, Limited (20,30%).
Gambar 7. Salah satu Cabang HERO Supermarket
Pada tahun 1959 Wu Guo Chang mengundurkan diri dari CV.
Hero, namun Kurnia tidak putus asa dan
tetap optimis dengan prospek ritel bisnis Hero dalam makanan dan minuman impor.
Tidak lama kemudian, tahun 70-an datang dan membawa harapan. Saat kondisi
ekonomi membaik, Kurnia melihat kesempatan. "Lihatlah orang-orang asing
itu, mereka pergi ke Singapura 3 atau 4 kali hanya untuk berbelanja makanan
barat dan minuman. Ini adalah kesempatan, kita bisa mengimpor makanan dan
minuman yang mereka butuhkan dan kita bisa menjualnya lagi di Jakarta"
kata Kurnia.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan HERO bergerak di bidang usaha supermarket, hipermarket, minimarket dan
bentuk usaha retail lainnya seperti speciality store (apotek, toko obat, kesehatan
dan kecantikan dan lain-lain) serta menjalankan usaha dalam bidang perdagangan
dan lain-lain. Kegiatan utama HERO adalah bergerak di bidang usaha supermarket,
hipermarket, minimarket dan perdagangan retail lainnya. HERO memiliki 641
gerai, yang terdiri dari 33 gerai HERO Supermarket, 337 gerai Guardian, 95
gerai Starmart, 53 gerai Giant Extra, 120 gerai Gaint Express, 2 gerai Jason
dan 1 Gerai IKEA.
F.
HYPERMART
Hypermarket besar ini dulunya diawali dengan
berdirinya toko kecil bernama Mickey
Mouse yang didirikan Hari Darmawan di gedung dua lantai seluas sekitar 150
meter persegi di Pasar Baru, Jakarta pada tahun 1958. Pada 1972, Matahari yang
berdiri di bawah bendera PT. Matahari Putra Prima TBK berhasil menjadi pelopor
konsep toko serba ada (toserba) di Indonesia.
Keberhasilan ini menggagas Matahari untuk
mengembangkan sayap dengan membuka Sinar Matahari di Bogor pada tahun 1980.
Pada 14 Juli 1991, Matahari melakukan ekspansi bisnis pertama yang ditandai
dengan mengoperasikan supermarket Super Bazaar, dan pada tahun 2000 berubah
menjadi Matahari supermarket. Ternyata kebutuhan konsumen Indinesia terhadap
adanya supermarket semakin besar. Maka, market place di WTC Serpong dirubah
menjadi Hypermart pertama yang beroperasi sejak 22 April 2004. Hypermart terus
berkembang dan dalam Sembilan tahun mampu membangun 83 gerai dan pada tahun
2013 bertambah 1 gerai. Pada tahun 2014 hypermart menambah gerai menjadi 105
gerai.
Gambar 8. Salah satu Cabang Hypermart di
Indonesia
G.
INDOMARET
Indomaret
didirikan pada 21 November 1988 oleh Soedono Salim yang dilahirkan pada 19 Juli 1916 dan memiliki nama Tionghoa Liem
Sioe Liong. Grup Salim yang Ia miliki pun menaungi beberapa
perusahaan, di antaranya; Indomobil, Indosiar, Indocement, BCA, PT Mega dan
lain-lain. Indomaret merupakan
jaringan minimarket
yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas area
penjualan kurang dari 200 m2.
Indomart dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, cikal
bakal pembukaan Indomaret ada di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol,
Jakarta Utara, pada tahun 1988
Gambar 9. Soedono Salim Pendiri Indomaret
Pada awal tahun 2011, Indomaret merubah logo baru, yaitu
logo Indomaret di dalam kotak berwarna merah, biru dan kuning dari atasnya.
Pada awal tahun 2011, Indomaret merubah logo baru, yaitu
logo Indomaret di dalam kotak berwarna merah, biru dan kuning dari atasnya,
Agustus 2013 telah mencapai jumlah 2.910 gerai waralaba gerai indomaret Hingga
Desember 2013, Indomaret mengoperasikan lebih dari 8.814 gerai, terdiri dari
60% milik sendiri dan 40% milik masyarakat
Tahun 2015
adalah 11.400 gerai dengan rincian 60% gerai adalah milik sendiri dan sisanya
waralaba milik masyarakat. Sampai dengan awal tahun 2016, jumlah gerai sebanyak
12.100 toko. Pada awal tahun
2011, Indomaret mengubah logo baru, yaitu logo Indomaret di dalam kotak
berwarna merah, biru dan kuning dari atasnya
Gambar 10. Logo pertama Indomaret (1988-2010)Logo kedua Indomaret
(2010-sekarang)
H. MATAHARI
Gerai Matahari Departemen Store dibuka pada 24 Oktober 1958 dimana bapak Hari Darmawan mendirikan suatu
perusahaan dagang yang mempromosikan toko seluas 159 meter persegi di pasar
Baru Jakarta Pusat yang menjual pakaian dari usaha konveksi garment di lantai
dua bangunan toko tersebut. Toko serba ada Matahari yang pertama dibuka pada tahun
1972 dengan luas sekitar 1500 meter persegi yang juga terletak di bilangan
Pasar Baru.
Perseroan yang berkedudukan di Jakarta ini didirikan oleh bapah Hari
Darmawan pada tanggal 11 Maret 1986 berdasarkan akta No. 30 yang dibuat
dihadapan notaris dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia. Berdasarkan surat keputusan No. C2.5238.HT.01-01.TH.86. tanggal 26
Juli 1986 didaftarkan di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
dibawah No. 1745/1986 tanggal 27 Agustus tahun 1986 dan diumumkan pada berita
Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 1991 tambahan No 2954,
pada saat didirikan pemegang saham perseroan terdiri dari Hary Darmawan dengan
jumlah nominal saham sebesar Rp. 190.000.000
Gambar 11. Hary
Darmawan (Pendiri MATAHARI Deptstore)
Pada tahun 1984, 12 tahun setelah pembukaan toko yang pertama PT.
Matahari Putra Prima tampil sebagai salah satu perusahaan jaringan “Toko Serba
ada” dengan jumlah keseluruhan 11 toko terbesar di 3 kota utama Jakarta, Bogor
dan Bandung, hanya berselang waktu 8 tahun sesudah tahun 1984 telah berhasil
dibuka tambahan 22 toko baru pertanggal 30 Juni 1992, PT. Matahari Putra Prima
membuka 33 buah toko tersebar di 16 kota di seluruh Indonesia. Matahari
Department Store adalah sebuah perusahaan ritel di Indonesia yang merupakan pemilik
dari jaringan toserba dan supermarket Hypermart serta Foodmart. Matahari Department Store
sudah mempunyai 79 toserba, 38 hypermarket, 31 supermarket, 46 outlet farmasi,
dan lebih dari 88 hiburan keluarga di lebih dari 50 kota di Indonesia.
Di tahun 2009, Perseroan
melakukan spin off dari PT
Matahari Putra Prima Tbk (MPP) untuk membentuk entitas baru, yakni PT Matahari
Department Store Tbk (Matahari). Asia Color Company Limited, anak Perseroan CVC
Capital Partners Asia Pacific III L.P. dan CVC Capital Partners Asia Pacific
III Parallel Fund – A, L.P. (bersama “CVC Asia Fund III”) menjadi pemegang
saham mayoritas Matahari pada bulan April 2010.
Gambar 12. Salah satu Cabang Matahaari
Deptstore
I.
RAMAYANA
Ramayana
swalayan berawal dari sebuah toko busana sederhana yang di beri
nama “Ramayana Fashion Store”
pada tahun 1978
di Jl. H. Agus Salim
(Sabang) Jakarta.
Saat itu tokonya hanya memperkerjakan
sekitar 40 tenaga kerja, akan tetapi
Ramayana sudah menerapkan prinsip swalayan (melayani sendiri) meski dalam taraf
kecil-kecilan.
Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
didirikan 14 Desember 1983 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun
1983. Toko yang pertama didirikan dengan nama Ramayana Fashion Store ini
merupakan harapan pasangan asal Ujung Pandang, Sulawesi Selatan ini untuk
mengadu nasib di ibukota Jakarta. Berangkat dari rencana membuka sebuah
department store yang menyediakan barang-barang berkualitas namun dengan harga
yang terjangkau, mereka mulai memberanikan diri untuk membuka bisnis garmen dan
pakaian.
Gambar 13. Paulus
Tumewu Pendiri RAMAYANA
Tahun
1983 “Ramayana Fashion Strore” di masukan ke
perusahaan publik,
yang di kenal sebagai PT. “Ramayana Lestari Sentosa”, Tbk. Awalnya toko merek menjual khusus di garmen dan pakaian,
akan tetapi Pada
tahun 1985 mereka menambahkan
bisnis baru seperti sepatu, tas, dan aksesoris. Kemudian
pada tahun 1989
Ramayana telah menjadi jaringan ritel, yang terdiri dari 13 gerai dan
mempekerjakan sebanyak 2.500 pekerja. Mereka
menjual produk menjadi lebih luas untuk
mencakup kebutuhan rumah tangga, mainan dan alat tulis. Pada tahun 1993 pusat perbelanjaan
one stop shopping dilaksanakan di setiap toko Ramayana.
Ramayana
terus tumbuh, meliputi kota-kota lebih banyak dan membangun jaringan ritel yang
lebih besar. Saat ini, Ramayana mengoperasikan 116 gerai dengan
nama Ramayana (106 gerai), Robinson (7 gerai) dan Cahaya (3 gerai), yang
tersebar di 42 kota besar Indonesia dengan
total area penjualan kotor sebesar 765.735 meter persegi, yang mempekerjakan
17.867 karyawan. Perusahaan keluarga tradisional telah berkembang menjadi
bisnis raksasa ritel modern. Pertumbuhan
Ramayana berlangsung 29 tahun.
Gambar 14. Salah
satu cabang RAMAYANA Swalayan
J. YOGYA
Toserba
YOGYA merupakan salah satu perusahaan ritel besar dan populer di daerah Jawa
Barat serta menguasai pasar di Jawa Barat. Hal itu dikarenakan harga yang
ditawarkan pada konsumen tidak mahal seperti slogan yang selalu dituliskan
yaitu, “Kami tetap lebih hemat”.
YOGYA
berawal dari sebuah toko batik di daerah Kosambi Bandung dengan nama DJOGJA
yang dikelola oleh keluarga Bapak Gondosasmito pada tahun 1948 dan merupakan
cikal bakal berkembangnya YOGYA Group menjadi sebuah usaha ritel modern yang
dikelola secara profesional. Tahun 1972 – 1982 nama DJOGJA yang merupakan nama
asli dari toko batik DJOGJA tetap dipertahankan. Namun barang dagangan yang
tadinya hanya kain batik mulai dikombinasikan dengan produk lain yang merupakan
kebutuhan sehari – hari seperti, sabun, sikat gigi pasta gigi, kosmetik dan
produk kelontong lainnya. Penulisan DJOGJA-pun diubah menjadi lebih modern
yaitu YOGYA.
Gambar
15. Toko Batik YOGYA di Kosambi Bandung Cikal bakal YOGYA Deptstore
Pada
tanggal 28 Oktober 1982 dibuka cabang pertama di Jl. Sunda No. 60 Bandung, yang
mempunyai luas area ± 200 m2 dan
memiliki karyawan ± 40 orang. Kemudian tanggal 28 Oktober ditetapkan menjadi
hari lahir Toserba YOGYA. Di sinilah tonggak penting dari awal sejarah toko
YOGYA dimulai. Manajemen yang lebih modern dan recruitment sumber daya manusia
yang berkualitas menjadi awal kesuksesan di kemudian hari. YOGYA group merupakan
perusahaan ritel dengan format supermarket dan department store.
Gambar
16. YOGYA Depstore pertama yang dibuka di Jl Sunda Bandung
Tahun
1982 – 1988 YOGYA melakukan ekspansi usaha ke Kota Cirebon, Tasikmalaya,
Jakarta, Sukabumi, Bogor, Semarang, dan Sumedang. Tetapi pada mei 1998 dua
cabang YOGYA di Jakarta terbakar yaitu di Central Kleder Plaza dan Daan Mogot
Mall. Kemudian pada Juni 1998 pemilik YOGYA Bapak Boedi Siswanto Basuki yang
merupakan anak dari Bapak Gondosasmito menyerahkan pengelolaan perusahaan
kepada profesional yang telah dibinanya, beliau lebih berperan sebagai
penasehat, pemberi motivasi bagi manajemen YOGYA. Kemudian ditunjuklah Bapak
Susanto Wibowo menjadi Presiden Direktur. Sampai dengan Desember 2014 Toserba
YOGYA, GRIYA, GRIYAMART telah memiliki 89 cabang, yang tersebar di seluruh
wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Toserba
YOGYA Banjar merupakan cabang YOGYA Dept store yang ke-43. Terletak di Jalan
Letjend Suwarto No. 36 Banjar yang merupakan kompleks pertokoan di pusat kota
Banjar. Pada awal dibukanya toserba YOGYA Banjar menempati areal seluas 800 m2
berlantai dua, lantai bawah diperuntukkan untuk supermarket sedangkan untuk
lantai dua diperuntukkan untuk pakaian/ fashion. Kondisi fisik bangunan pada
saat dibuka tanggal 13 oktober 2004 baru selesai 75 %. Lantai atas 25 % ruangan
digunakan untuk ruang administratif dan gudang departemen fashion, food, dan
GMS.
Toserba
YOGYA Banjar memiliki motto TERTIB yang artinya “Teratur, Rapih, dan Bersih”.
Seiring dengan perkembangan Toserba YOGYA Banjar kini telah dilakukan perluasan
area sehingga sekarang mencapai 1123.9 m2 dan telah menambah 1
lantai menjadi tiga lantai yang dipergunakan untuk foodcourt dan area Game
Master.
Gambar 17. YOGYA Depstore Banjar
adalah Cabang ke- 43 di Jl Letjend Suwarto Banjar
Video Pelayanan di YOGYA Deptstore